, ,

Untuk Ajeg Bali-Sebaiknya orang Bali jadi pengusaha

Apa sebab? Karena seperti kita ketahui, setiap instansi sangat membatasi karyawannya dalam melakukan aktivitas yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan. Libur lebih dari 1 hari saja mungkin besoknya kita kena SP atau bahkan di PHK. Lalu profesi apa saja yang memungkinkan dimasuki oleh orang Bali?: 1. Bertani Nenek moyang orang Bali adalah petani sejati. Sistem organisasi…

Apa sebab? Karena seperti kita ketahui, setiap instansi sangat membatasi karyawannya dalam melakukan aktivitas yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan. Libur lebih dari 1 hari saja mungkin besoknya kita kena SP atau bahkan di PHK.

Lalu profesi apa saja yang memungkinkan dimasuki oleh orang Bali?:

1. Bertani

Nenek moyang orang Bali adalah petani sejati. Sistem organisasi pengairan kita pun ditiru dunia. Hasil per meter persegi tanah Bali pun adalah yang paling produktif di muka bumi ini. Sekarang butuh kesadaran kita semua untuk mengembalikannya.

2. Nelayan

Pantai Bali terkenal ramah dan cuaca laut Bali pun cukup bersahabat. Kita harus mampu memanfaatkannya demi kelangsungan hidup anak cucu kita.

3. Berdagang.

Pasar tradisional Bali adalah pasar yang paling ramai dikunjungi orang. Jangan kita biarkan tergeser oleh franchise-franchise luar, yang mencoba memecah belah dominasi pasr tradisional kita. Sekali lagi perlu kesadaran kita semua untuk memulihkannya kembali.

4. Beternak.

Jangan sampai kita import daging terus, dong! Babi sering diambil diluar pulau. Sapi masih ada juga yang dari Australia, padahal Sapi bali terkenal sebagai salah satu sub spesies terbaik di Dunia.

Demikian banyak peluang sektor wira usaha yang bisa dijalani Krama Bali, sambil terus bisa ngajegan Bali dan mempertahankan asas menyama braya yang kita miliki. Kami himbau para instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan besar di Bali, bisa membimbing kami dan menjadi bapak angkat.

Bukan menakut-nakuti, bila asas menyama braya kita pudar, maka akan ada banyak clash sosial, pergeseran budaya yang ujung-ujungnya kita akan sulit menjaga Bali tetap ajeg. Mari kita memantapkan ajeg Bali dimulai dari memantapkan isi perut kramanya.

Suksma

Tinggalkan komentar